Investasi Hilirisasi di Indonesia Meningkat Siginifikan: Nikel, Timah, dan Sawit Jadi Daya Tarik Utama

Wilayah
Jawa Timur
Kategori
Ekonomi Bisnis
Penulis
Akira Tandika Paramitaningtyas
Tanggal
2024-09-25
Views
0
Investasi Hilirisasi di Indonesia Meningkat Signifikan, Nikel dan Sawit Jadi Daya Tarik Utama
Kementerian Investasi/BKPM mencatat adanya peningkatan signifikan investasi di sektor hilirisasi (pengolahan bahan baku menjadi produk bernilai tambah) selama lima tahun terakhir (2019?ó?é¼?Ç£2023).

Realisasi investasi sektor ini meningkat dari Rp61,6 triliun pada 2019 menjadi Rp200,3 triliun pada 2023, khususnya pada industri logam dasar, barang logam (non-mesin), dan peralatan.

Peningkatan ini didorong oleh besarnya cadangan bahan baku hilirisasi di Indonesia, serta meningkatnya minat investor terhadap potensi industri pengolahan domestik.

Direktur Hilirisasi Kementerian Investasi, Mohamad Faizal, menambahkan bahwa Indonesia memiliki posisi strategis secara global dalam sejumlah komoditas:

Nikel: cadangan terbesar dunia (21%)

Timah: nomor 2 dunia (16,3%)

Sawit: produsen nomor 1 dunia

Karet, kelapa, udang, tuna, cakalang, tongkol, rajungan: termasuk top 3 dunia

Potensi sumber daya tersebut menjadikan Indonesia sangat menarik bagi investor dalam membangun industri hilir yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Sumber asli: https://www.suarasurabaya.net/ekonomibisnis/2024/investasi-hilirisasi-di-indonesia-meningkat-siginifikan-nikel-timah-dan-sawit-jadi-daya-tarik-utama/

Tags: dunia nomor investasi triliun hilirisasi