Di lokasi terpisah, lima ekor sapi merah jenis Angus yang diimpor dari Texas, Amerika Serikat, sedang dirawat secara khusus di Tepi Barat. Sapi-sapi ini disiapkan untuk dikurbankan dan abunya akan digunakan dalam ritual pemurnian, yang menurut kelompok Yahudi radikal, menjadi syarat penting untuk pembangunan Kuil Ketiga di Yerusalem.
Kelompok radikal tersebut percaya bahwa Kuil Ketiga harus dibangun di Bukit Bait Suci, lokasi di mana kini berdiri Masjid Al-Aqsa dan Dome of the Rock. Mereka meyakini pembangunan kuil ini akan mempercepat kedatangan Mesiah.
Proses pemilihan sapi merah sangat ketat—tidak boleh memiliki cacat, bahkan tidak boleh ada sehelai rambut putih atau hitam di tubuhnya. Bahkan, menyentuh sapi atau meletakkan jaket di atas punggungnya bisa membatalkan kemurniannya.
Menurut pasangan Yahuda dan Edna Singer, para aktivis dari komunitas pro-Kuil Ketiga, sapi-sapi itu sedang dirawat agar tetap memenuhi syarat sesuai taurat Yahudi.