Gus Jazil menyatakan bahwa santri telah dibekali dengan pengalaman hidup mandiri dan berkelompok di lingkungan pesantren, yang mempersiapkan mereka untuk menjadi pemimpin. Ia mengungkapkan bahwa selama ini perjuangan santri kurang dihargai, meskipun peran mereka sangat signifikan sejak era pra-kemerdekaan hingga saat ini.
Ia juga menyoroti pentingnya pendidikan politik di pesantren, yang selama ini masih minim. Gus Jazil berpendapat bahwa santri perlu diajari tentang politik agar mereka tidak hanya dianggap mampu memimpin dalam konteks keagamaan, tetapi juga dalam bidang lainnya. Ia menegaskan bahwa santri harus "melek politik" dan memahami bahwa hidup memerlukan pilihan dan kepemimpinan.
Gus Jazil berharap santri dapat tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang memiliki karakter, budi pekerti, dan ilmu pengetahuan. Ia juga menekankan pentingnya wawasan global bagi santri di era modern, agar mereka dapat membangun jejaring internasional demi kemajuan bangsa. Menurutnya, pemimpin harus aktif menjalin hubungan dengan komunitas global dan tidak hanya berdiam diri.
Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/jazilul-fawaid-santri-harus-melek-politik/