Dua gol Maroko dicetak oleh Saifdine Chlaghmo pada menit ke-16 dan Ayman Ennari pada menit ke-90+5. Panama tidak berhasil mencetak gol balasan dalam pertandingan ini.
Secara permainan, Maroko menunjukkan efektivitas dalam mengembangkan serangan sejak babak pertama. Namun, pelatih Maroko, Said Chiba, tetap mengeluhkan cuaca panas yang menyulitkan para pemainnya. "Ini pertandingan yang sulit untuk anak-anak, terutama dalam masalah cuaca yang panas. Kami banyak menciptakan peluang dan membuat penyelesaian akhir yang baik. Kami berjuang sampai akhir karena Panama juga memainkan peluang mereka dengan long ball dan kontak fisik, tapi kami tetap kuat dan menjaga organisasi kami," ucapnya.
Setelah mencetak gol pertama, Maroko sempat kehilangan penguasaan bola, dan Panama terus berusaha menyerang meskipun banyak upaya mereka yang gagal. Akhirnya, Maroko memastikan kemenangan dengan gol kedua. "Kami mencetak gol kedua dengan baik. Sekarang kami perlu recovery untuk pertandingan berikutnya. Saya harap kami bisa lebih baik untuk pertandingan berikutnya yang juga penting," tambah Said Chiba.
Di sisi lain, pelatih Panama, Mike Stump, mengakui bahwa para pemainnya masih gugup menghadapi laga pertama, yang membuat mereka memulai pertandingan dengan kurang baik dan kebobolan gol pertama. "Kami memulai dengan gugup. Ini panggung yang besar untuk Panama. Kami sudah menyiapkan tim dan mencoba menjalankan game plan. Di babak pertama, kami kecolongan permainan lawan," ungkapnya.
Stump juga mengakui kualitas Maroko, menyebut mereka sebagai "tim terbaik kedua di Afrika." Ia menekankan pentingnya untuk memenangi dua laga tersisa. "Kami tahu harus memenangi pertandingan, saya tidak memikirkan banyak gol. Kami haus berusaha menyeimbangkan kembali," tuturnya.
Dengan hasil ini, Maroko sementara berada di puncak klasemen Grup A dengan koleksi tiga angka, sedangkan Panama terpaksa berada di dasar klasemen Grup A.
Sumber asli: https://surabayaonline.co/2023/11/11/jungkalkan-panama-maroko-petik-kemenangan-perdana-di-piala-dunia-u-17-2023/