Ilyas berharap sosialisasi dan Bimtek SPLP yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dapat menyelesaikan permasalahan ini, sehingga pemerintah daerah memiliki standar yang sama untuk aplikasi layanan masyarakat, terutama terkait Satu Data Indonesia.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan, Hasmirizal Lubis, menambahkan bahwa tantangan dalam membangun super aplikasi seperti Satu Data Indonesia adalah perbedaan kemampuan setiap pemerintah daerah. Ia mencatat bahwa meskipun beberapa daerah besar dapat dengan mudah membuat aplikasi, daerah lain mungkin mengalami kesulitan.
Sinta Nur Haryanti, Ketua Tim Interoperabilitas Big Data dan Kecerdasan Buatan, juga mengungkapkan bahwa permasalahan sering muncul dari perbedaan kode dan bahasa yang digunakan dalam aplikasi. Ia menekankan perlunya standarisasi untuk mencapai interoperabilitas.
Sosialisasi dan Bimtek ini akan berlangsung selama dua hari dengan pemateri dari berbagai instansi, termasuk BAPPENAS dan Kemendagri, serta Kemenkominfo.
Sumber asli: https://suaramedannews.com/kadis-kominfo-sumut-pentingnya-standarisasi-aplikasi/