Kegiatan yang berlangsung meriah tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura, yang ditandai dengan pemukulan gong didampingi oleh tokoh masyarakat Kelurahan Lere.
Kadis Pariwisata yang membacakan sambutan tertulis wali kota menyampaikan, "Posalia Ri Banua Oge" bukan hanya sekadar kegiatan, tetapi juga sebuah momentum yang sangat berharga. Wali kota melalui Kadis mengajak semua masyarakat Lere untuk merenung dan bersatu dalam semangat gotong-royong, kebersamaan, dan kemajuan.
Apalagi, Kelurahan Lere memiliki kekayaan budaya, tradisi, dan potensi yang luar biasa, dan acara ini menjadi wadah untuk menggali, mempromosikan, dan merayakan keunikan serta keberagaman yang ada. "Saya sangat bangga melihat partisipasi aktif dari masyarakat Kelurahan Lere dalam menggelar 'Posalia Ri Banua Oge'. Ini adalah contoh nyata bahwa kekuatan masyarakat dapat membentuk dan membawa perubahan positif bagi lingkungan sekitar," kata Kadis.
Menurut Kadis, kegiatan ini juga sejalan dengan visi Pemerintah Kota Palu untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan lokal. "Semoga melalui kegiatan ini, dapat mempererat tali persaudaraan, membangun sinergi, dan menciptakan energi positif untuk mewujudkan Kota Palu yang lebih baik," tambahnya.
Kadis yakin, melalui kerjasama dan komitmen kita bersama, Kelurahan Lere akan terus berkembang dan menjadi tempat yang lebih baik untuk semua. "Terakhir, mari kita nikmati setiap momen dalam 'Posalia Ri Banua Oge' tahun 2023 ini. Saya berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan semata, tetapi juga menjadi ajang pembelajaran dan inspirasi bagi kita semua," tutup Kadis.
Ridwan Karim juga menginginkan Festival Kreatif Kopi Sulawesi Tengah dapat dikolaborasikan dengan kegiatan FPPN (Festival Pangan dan Pertanian Nasional).