Pegawai tersebut melihat kantor dalam keadaan berantakan dengan berkas dan dokumen penting berserakan di meja kerja. "Pada saat masuk kantor itu, pegawai saya mengetahui kalau kantor dalam kondisi acak-acakan," kata Zakiyatun Nikmah saat dikonfirmasi media.
Setelah melaporkan kejadian tersebut, diketahui bahwa sebuah laptop dan brangkas yang berisi uang tunai senilai Rp 700 ribu serta puluhan sertifikat tanah milik kliennya telah raib. "Yang hilang di antaranya ada sebuah laptop dan brangkas yang berisi uang tunai dan sertifikat," ungkapnya.
Sementara itu, seorang saksi warga sekitar mengaku mendengar suara seperti ketukan sebelum kejadian. Saat mengecek, ia melihat dua orang tak dikenal dengan jaket berpenutup kepala dan menggunakan sebuah mobil.
Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro, membenarkan kejadian ini dan menyebut bahwa lebih dari satu pelaku diduga masuk melalui pintu depan kantor yang berupa rolling door. "Kami masih menyelidiki kasus ini," katanya.
Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/kantor-notaris-di-desa-deket-lamongan-dibobol-maling-puluhan-sertifikat-raib/