Plt. Kepala Dinkes Kota Kendari, drg. Fauziah, menjelaskan bahwa meskipun kasus tinggi, angka kesembuhan juga tinggi, mencapai sekitar 1.400 pasien. Saat ini, tren pasien menurun dan jumlah rawat inap jauh lebih sedikit dibanding bulan sebelumnya.
Sebagai langkah pencegahan, Dinkes rutin melakukan fogging, membagikan bubuk abate, dan memberikan edukasi 3M Plus kepada masyarakat. Meskipun rumah sakit penuh, pasien tetap tertangani, termasuk yang harus dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Sumber asli: https://kendariinfo.com/kasus-dbd-di-kendari-meningkat-hingga-maret-2024-10-meninggal/