Kasus Stunting di Sidoarjo Menurun, Ini Kata Bupati Ahmad Muhdlor Ali

Wilayah
Jawa Timur
Kategori
Peristiwa
Penulis
Zainul Arifin
Tanggal
2023-11-08
Views
0
SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Kasus stunting di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2023 mengalami penurunan signifikan sebesar 2,4 persen, berkat berbagai upaya kerjasama lintas sektor di bawah kepemimpinan Bupati Ahmad Muhdlor Ali.

Berdasarkan data dari aplikasi e-PPGBM (Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat), pada bulan timbang di Posyandu, stunting di Kabupaten Sidoarjo tercatat mencapai 5,3 persen atau sebanyak 4.986 balita terindikasi stunting pada Februari 2023. Angka ini menurun menjadi 3,4 persen atau sebanyak 5.026 balita terindikasi stunting pada bulan Agustus 2023.

Gus Muhdlor, sapaan akrab Bupati, menyatakan bahwa penurunan ini merupakan bukti nyata keseriusan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam mempercepat penurunan stunting. Ia menjelaskan bahwa keberhasilan ini dicapai berkat sinergi yang baik antara Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten, kecamatan, desa/kelurahan, forum Rumah Desa Sehat (RDS), dan stakeholder lainnya.

"Semua saling bekerja dan bersinergi untuk tujuan yang sama, yaitu percepatan penurunan stunting," ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Fenny Apridawati, menambahkan bahwa beberapa upaya yang tengah digencarkan meliputi pemberian tablet penambah darah kepada ibu hamil dan remaja untuk mencegah anemia, yang dapat meningkatkan risiko berat badan bayi rendah. Ia menekankan pentingnya pemantauan terhadap ibu hamil dan remaja yang siap menikah untuk memastikan mereka benar-benar mengonsumsi tablet tambah darah.

Upaya kedua adalah menggencarkan pemberian ASI eksklusif, dan yang ketiga adalah program bebas Open Defecation Free (ODF) dengan cara memberikan jamban sehat. Fenny melaporkan bahwa jumlah kepala keluarga (KK) yang belum memiliki jamban pada awal tahun 2023 sebanyak 6.696 KK, kini turun menjadi 5.548 KK.

Sebelumnya, Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) skala nasional tahun 2021 menunjukkan prevalensi stunting nasional sebesar 24,4 persen, dengan Jawa Timur mencapai 23,5 persen dan Kabupaten Sidoarjo 14,8 persen. Pada SSGI nasional tahun 2022, prevalensi stunting nasional turun menjadi 21,6 persen, sedangkan di Jawa Timur 19,2 persen dan Kabupaten Sidoarjo 16,1 persen.

Dengan upaya yang terus dilakukan, diharapkan prevalensi stunting di Kabupaten Sidoarjo dapat terus menurun dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.

Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/kasus-stunting-di-sidoarjo-menurun-ini-kata-bupati-ahmad-muhdlor-ali/

Tags: kabupaten persen penurunan stunting sidoarjo