Windo menjelaskan bahwa pemkot telah memetakan beberapa titik di Surabaya yang membutuhkan solusi, namun penanganan disesuaikan dengan kebutuhan setiap tahun. Salah satu kendala utama dalam mengatasi genangan air adalah sampah, terutama limbah domestik, yang menghambat aliran air ke laut atau sungai utama.
Ia menambahkan bahwa saluran yang terhambat oleh sampah akan memperlambat pengaliran air, dan di rumah pompa terdapat screen untuk menangkap sampah. Selain itu, keberadaan bangunan liar di atas saluran juga menyulitkan normalisasi dan menyebabkan saluran menjadi buntu.
Ke depan, pemkot berencana untuk membangun saluran di bawah rel kereta api, meskipun proses pengurusannya cukup rumit dan memerlukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Windo menegaskan bahwa upaya untuk membangun saluran di bawah rel kereta api akan dilakukan pada tahun depan.
Sumber asli: https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2023/kawasan-dukuh-kupang-masuk-daftar-pr-pemkot-surabaya-atasi-banjir/