Warga Banjar Belok, Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku, Bangli mengalami kesulitan air bersih akibat musim kemarau. Mereka belum terjangkau layanan PDAM dan biasanya mengandalkan air hujan yang ditampung, namun kini persediaannya menipis. Sejumlah warga, termasuk Kadus Banjar Belok I Wayan Wilantara, terpaksa membeli air bersih dengan harga Rp 300 ribu per tangki, yang hanya cukup untuk sekitar dua minggu, sehingga pengeluaran bisa mencapai Rp 600 ribu per bulan. Air tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari serta pertanian dan peternakan. Meskipun sudah pernah mengajukan permohonan PDAM, hingga kini belum terealisasi. Program air desa yang ada juga belum bisa menjangkau wilayah Belok karena debit air terbatas. Sebagai bentuk kepedulian, Satlantas Polres Bangli memberikan bantuan air bersih sebagai bagian dari kegiatan sosial dalam rangka Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-68, yang sangat membantu warga.
Sumber asli:
https://www.balipost.com/news/2023/09/08/360958/Kemarau,Warga-Belok-Keluarkan-Biaya...html