"Aktif mengkampanyekan TBC di ranahnya masing-masing untuk mengurangi mitos dan stigma yang beredar di masyarakat," kata Siti Nadia, seperti dilansir oleh Antara pada Senin, 13 November 2023.
Dia menekankan bahwa penanggulangan TBC dapat didorong dengan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk mencari layanan kesehatan secara proaktif. Masyarakat juga diharapkan mendukung pasien TBC untuk mengakses layanan pemeriksaan dan pengobatan di puskesmas secara gratis, serta mendapatkan pendampingan komunitas selama masa pengobatan.
Siti Nadia juga menambahkan bahwa masyarakat dapat melakukan kegiatan penelusuran kontak untuk meningkatkan penemuan kasus dan memutus rantai penularan TBC. Edukasi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di berbagai tatanan, seperti sekolah, lingkungan permukiman, dan tempat kerja, juga sangat penting. PHBS yang dimaksud meliputi tidak merokok, melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, mencuci tangan dengan sabun, serta pengelolaan stres.
Masyarakat diimbau untuk mengikuti imunisasi Bacillus Calmette-Guérin (BCG) yang berfungsi untuk mencegah penyakit tuberkulosis, terutama pada anak-anak. Vaksin ini sebaiknya diberikan saat usia anak dua hingga tiga bulan.
"Mencegah terjadinya penularan tuberkulosis antara anggota keluarga dengan memberikan imunisasi BCG pada bayi dan minum obat pencegahan," tambahnya.
Sumber asli: https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2023/kemenkes-minta-masyarakat-aktif-kampanyekan-pencegahan-tbc/