Untuk itu, Kemenkes mendorong upaya deteksi dini dan pencegahan melalui program transformasi kesehatan, termasuk skrining 14 jenis penyakit, salah satunya kanker paru, khususnya untuk kelompok berisiko seperti usia di atas 45 tahun, perokok aktif atau yang berhenti kurang dari 15 tahun, dan mereka yang memiliki riwayat kanker dalam keluarga.
Nadia juga mengimbau masyarakat untuk menghindari konsumsi tembakau karena merupakan faktor utama penyebab kanker paru. Ia mengajak masyarakat menjalankan pola hidup CERDIK: Cek kesehatan rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet gizi seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres.
Sumber asli: https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2023/kemenkes-tiap-tahun-ada-34-ribu-kasus-kanker-paru-di-indonesia/