Acara & Peserta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meluncurkan Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara (Simbara) khusus nikel dan timah di Gedung Dhanapala, Jakarta, Senin (22/7/2024). Kegiatan diikuti beberapa Kementerian dan Lembaga (K/L) termasuk Kemenko Marves, ESDM, Kemenhub, Kejaksaan Agung, dan KPK.
Tujuan Simbara: Aplikasi ini mengawasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan tata kelola minerba dari hulu ke hilir, termasuk ekspor, pembayaran kewajiban, dan kepatuhan terhadap Domestic Market Obligation (DMO).
Pilar Utama Sistem:
Dokumen: RKAB hingga seluruh proses penambangan dan ekspor.
Pengangkutan: Integrasi lebih dari 38 perusahaan pengangkut.
Orang & barang: Proses bisnis sederhana dan terintegrasi untuk memudahkan pelaku usaha.
Aliran uang: Transparansi dan sinergi antar K/L.
Manfaat: Simbara memungkinkan sistem dokumen terintegrasi, pelacakan arus uang dan barang, serta meminimalkan konflik aturan antar K/L.
Capaian PNBP:
2022: Rp13,5 triliun dari minerba.
2023: Penerimaan Rp172,9 triliun, 18% di atas target APBN, meski harga komoditas turun.
Strategi Nasional: Sistem ini mendukung posisi strategis Indonesia dalam geopolitik global, transformasi energi, kendaraan listrik (EV), dan baterai.
Pesan Sri Mulyani: Sinergi antar K/L penting untuk mengelola SDA secara optimal dan menghasilkan kemakmuran sebesar-besarnya bagi rakyat sesuai amanat UUD 1945 Pasal 33 Ayat 3.
Sumber asli: https://nikel.co.id/2024/07/22/kemenkeu-kedua-kalinya-simbara-launching-khusus-komoditas-nikel-dan-timah/#respond