Untuk mencapai target itu, Kemenkop mempercepat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan skema klaster, di mana UMKM terhubung langsung ke rantai pasok atau off taker, sehingga mengurangi risiko kredit macet (NPL). Teten mencontohkan Korea Selatan, di mana kredit perbankan ke UMKM mencapai 81 persen karena UMKM sudah menjadi bagian dari rantai pasok industri.
Saat ini, Kemenkop mencatat penyaluran KUR Klaster 2023 sebesar Rp 538 miliar untuk 50 klaster dengan 5.310 anggota UMKM, dan menargetkan peningkatan hingga Rp 1,34 triliun untuk 117 klaster dengan 15.700 anggota UMKM.
Dengan skema ini, diharapkan akses kredit bagi UMKM menjadi lebih mudah dan risiko NPL bisa ditekan. Teten berharap program piloting KUR Klaster terus berjalan untuk memperluas koneksi UMKM ke rantai pasok industri dan off taker sebagai solusi kredit perbankan.
Sumber asli: https://surabayaonline.co/2023/04/13/kemenkopukm-percepat-penyaluran-kur-klaster/