Widana menjelaskan bahwa kemiskinan ekstrem adalah kondisi di mana masyarakat tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, sanitasi, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan, dan akses informasi. Ia menyoroti bahwa meskipun Bali dikenal sebagai destinasi wisata yang indah, banyak krama Bali yang masih hidup dalam keadaan miskin dan tidak berdaya.
Ia juga mencatat bahwa ada keluarga di Bali yang tidak memiliki penghasilan tetap dan terjebak dalam kemiskinan, serta mengkritik para elite politik yang berjanji untuk mengentaskan kemiskinan tetapi tidak memberikan kontribusi nyata. Penulis berharap agar perhatian lebih diberikan kepada masyarakat yang masih mengalami kemiskinan ekstrem, agar mereka tidak hanya menjadi penonton dalam kemajuan industri pariwisata Bali.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/11/07/372109/Kemiskinan-Ekstrem-di-Bali-Aneh-bin...html