Child grooming adalah upaya seseorang untuk membangun hubungan dan kepercayaan dengan anak atau remaja dengan tujuan memanipulasi, mengeksploitasi, dan melecehkan secara seksual. Fenomena ini biasanya terjadi tanpa kekerasan fisik sehingga sulit terdeteksi. Penyebab child grooming berasal dari faktor internal korban, seperti pola pikir anak yang belum matang sehingga mudah terpengaruh, dan faktor internal pelaku, seperti gangguan kejiwaan, trauma masa lalu, atau ketidakseimbangan hormon yang membuat pelaku tertarik pada anak di bawah umur. Selain itu, faktor eksternal seperti kurangnya pengawasan dan perhatian orang tua terhadap anak, serta pengaruh konten pornografi dan proses sosialisasi yang tidak sempurna pada pelaku, juga berkontribusi pada terjadinya grooming. Untuk mencegah child grooming, orang tua perlu membangun komunikasi yang terbuka dan baik dengan anak, memberikan pemahaman tentang batasan dan persetujuan dalam hubungan, serta aktif mengawasi penggunaan gadget dan interaksi anak di media sosial. Kerjasama seluruh anggota keluarga sangat penting dalam menghindari fenomena ini.
Sumber asli:
https://www.suarasurabaya.net/senggang/2023/kenali-fenomena-child-grooming-dan-cara-menghindarinya/