Hadir dalam acara ini antara lain Ketua DPRD Kabupaten Kampar M. Faisal ST, Staf Ahli Gubernur Yurnalis Basri, Anggota DPRD Kampar Jaswari Umar Said, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar Zamhur, Kepala Dinas Perikanan Zulfahmi, Kepala Dinas PMD Lukmansyah Bado’e, Camat XIII Koto Kampar Zulfikar, dan Kepala Desa Koto Mesjid.
Dalam arahannya sebelum membuka Festival Kampung Patin 2023, Gubernur Riau menyampaikan bahwa acara ini merupakan bukti nyata peran kaum muda dan kaum milenial dalam membangun desa mereka.
“Semangat muda ini harus terus kita bangun bersama. Pemerintah Daerah wajib mendukung dan membantu anak muda dalam membangun desanya,” kata Gubernur.
Ia juga mengapresiasi kerja keras semua pihak demi kesuksesan acara tersebut dan berharap Festival Kampung Patin dapat terus dikembangkan serta dikenal lebih luas di seluruh Provinsi Riau.
Gubernur Edi Natar juga menyoroti kendala yang dihadapi para peternak ikan patin, yakni masalah pakan. Ia berharap Pemerintah Daerah dan stakeholder terkait dapat berkolaborasi mencari solusi untuk mengatasi permasalahan ini.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Hambali dalam sambutannya menyampaikan bahwa Desa Koto Mesjid dikenal dengan istilah “satu rumah satu kolam”. Ia menambahkan bahwa desa ini mampu memproduksi 15–20 ton ikan patin per hari dengan luas area mencapai 165 hektar.
Hambali juga mengajak seluruh OPD terkait bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Riau untuk mencari solusi masalah kelangkaan pakan ikan patin. Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan koordinasi yang terjalin antara Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi untuk mengatasi persoalan tersebut.
Ketua DPRD Kampar Muhammad Faisal ST, didampingi Anggota Komisi I Juswari Umar Said, turut memberikan apresiasi kepada masyarakat Desa Koto Mesjid.
“Festival ini merupakan hal yang luar biasa, apalagi Desa Koto Mesjid sudah beberapa kali dikunjungi pejabat negara dan mendapat penghargaan. Desa ini sangat produktif,” ujar Faisal.
Ia menegaskan bahwa permasalahan pakan hanya dapat terselesaikan apabila seluruh pihak, baik Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar melalui Dinas Perikanan maupun Pemerintah Provinsi Riau, duduk bersama untuk mencari solusi yang konkret.