Ripaldi juga mengkritik upaya PT Vale yang belakangan gencar membangun citra positif di masyarakat, yang diduga untuk memuluskan perpanjangan kontrak karya. Dia mengkhawatirkan jika kontrak diperpanjang, masyarakat Kolaka akan tetap diperlakukan sebagai “penjaga kebun di tanah sendiri.”
Menteri ESDM sudah memberi sinyal perpanjangan kontrak karya PT Vale, namun hal ini mendapat penolakan dari tiga Gubernur Sulawesi dan Komisi VII DPR RI. Komisi VII menilai divestasi saham 14% ke MIND ID tidak cukup untuk mengontrol perusahaan, apalagi sebagian besar saham publik PT Vale masih dimiliki investor asing, terutama Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining.
Ripaldi dan anggota Komisi VII Fraksi PKS Mulyanto mendesak agar izin penambangan PT Vale tidak diperpanjang kecuali ada divestasi saham yang memadai dan rekomendasi DPR dijalankan. Mereka juga mendorong agar PT Vale diserahkan sepenuhnya kepada MIND ID/BUMN untuk mengelola sumber daya alam demi kepentingan bangsa Indonesia.
Singkatnya, Ripaldi dan sejumlah pihak menolak perpanjangan kontrak PT Vale karena dampak sosial dan ekonomi yang dinilai kurang signifikan serta masalah kepemilikan saham yang mayoritas masih asing.
Sumber asli: https://kendariinfo.com/ketua-knpi-kolaka-ripaldi-rusdi-konsisten-tolak-perpanjangan-iupk-pt-vale-indonesia/