Alex menegaskan bahwa pipa yang digunakan sudah berusia puluhan tahun dan tidak layak pakai, sehingga perlu segera dilakukan peremajaan. Ia juga mendesak agar PHR mengganti kerugian warga terdampak dan meningkatkan pengawasan terhadap infrastruktur yang sudah tua. Alex meminta agar gubernur dan aparat penegak hukum turun tangan menyelidiki dugaan kelalaian ini demi menjamin keselamatan masyarakat sekitar.
Salah satu korban yang rumahnya rusak mengaku kaget dengan ledakan yang terjadi saat mereka tertidur, dan kini tidak tahu harus tinggal di mana. Hingga berita ini diterbitkan, pihak humas PT PHR belum memberikan tanggapan atas upaya konfirmasi dari media.
Sumber asli: https://suaramedannews.com/ketum-aptmr-alex-coboy-perlu-dievaluasi-kenapa-sering-terjadi-insiden-di-pt-phr/