Dalam sambutannya, Khofifah mendorong kader Muslimat NU menjadi manager leader — sosok yang tidak hanya punya jiwa kepemimpinan tetapi juga keterampilan manajerial yang kuat. Menurutnya, dua kualitas ini sangat penting untuk organisasi besar seperti NU yang mengelola banyak sumber daya dan program pengabdian masyarakat.
Khofifah juga menekankan pentingnya akuntabilitas dan evaluasi kinerja dalam sistem organisasi Muslimat NU. Ia mencontohkan mekanisme rapat pleno yang mengedepankan tanggung jawab setiap bidang dengan transparan, bahkan tanpa perlu teguran.
Ia berpesan agar Muslimat NU Sumbar membangun sinergi dengan pemerintah dan akademisi demi memaksimalkan program, terutama dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045. Muslimat NU diyakini dapat mengambil peran penting dalam meningkatkan kualitas SDM bangsa.
Sebagai bentuk kepedulian sosial, Khofifah turut memberikan santunan berupa uang tunai dan sembako kepada 50 anak yatim dan dhuafa di sela-sela pelantikan.
Pelantikan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat peran Muslimat NU dalam pembangunan daerah dan nasional melalui kepemimpinan yang profesional dan kolaboratif.
Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/khofifah-lantik-pengurus-pw-muslimat-nu-sumbar-jadilah-pemimpin-yang-unggul/