Dalam suasana yang hangat dan akrab, Gubernur Khofifah mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para Pilar Sosial yang telah berkontribusi besar dalam berbagai capaian di Jawa Timur. "Terima kasih kami sampaikan kepada panjenengan semua, berbagai capaian keberhasilan Provinsi Jatim ini juga berkat kontribusi dan kerja keras para pilar sosial," tuturnya.
Khofifah menjelaskan beberapa capaian, antara lain penghargaan untuk persentase kategori desa cepat berkembang tertinggi di Indonesia. Jawa Timur memiliki 1.490 Desa Mandiri, yang merupakan 23,88% dari total 6.238 Desa Mandiri di Indonesia. "Dari total 11.456 desa mandiri di Indonesia, sebanyak 24,44 persen atau 2.800 desa mandiri ada di Jatim," ungkapnya.
Ia juga menyoroti keberhasilan Jawa Timur dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem secara signifikan, dari 2,23 persen pada tahun 2021 menjadi 0,82 persen pada Maret 2023. "Angka kemiskinan ekstrem di Jatim turun hingga 3,58% dalam tiga tahun terakhir," tambahnya.
Khofifah memberikan apresiasi khusus kepada para Tagana atas kesiapsiagaan mereka dalam menghadapi bencana, mengingat kondisi geografis Jawa Timur yang rawan bencana. "Kita tidak pernah meminta bencana, tetapi semangat dan animo teman-teman semua luar biasa," katanya.
Sebagai bentuk apresiasi, Gubernur Khofifah, didampingi Kepala Dinsos Provinsi Jatim, Dra. Restu Novi Widiani, MM, menyerahkan tali asih sebesar Rp1 juta kepada 1.042 pilar sosial se-Bakorwil Pamekasan. Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan juga diserahkan kepada Tagana dan TKSK sebagai bentuk perlindungan di masa depan.
Acara ini juga menjadi ajang kreativitas, di mana para pilar sosial menampilkan beberapa lagu untuk Gubernur Khofifah. Perwakilan dari TKSK, Pendamping PKH, dan Tagana juga menyerahkan cendera mata kepada Gubernur.
Para pilar sosial mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian Gubernur. Arief Tirtana Agung Prayogo, mantan Koordinator Tagana Kabupaten Sampang, menyatakan, "Tali asih merupakan wujud kasih sayang Ibu Gubernur kepada kami para relawan. Semoga kami bisa terus mengabdi untuk negara ini melalui tanggap bencana."
Muslih, Pendamping PKH Kabupaten Bangkalan, juga menyampaikan antusiasmenya untuk bertemu dengan Gubernur Khofifah. "Alhamdulillah, setelah empat tahun akhirnya Pendamping PKH, Tagana, serta TKSK bisa silaturahmi bersama dan bertemu dengan Ibu Gubernur," tuturnya.
Acara ini dihadiri oleh Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, kepala daerah se-Bakorwil Pamekasan, Kepala Bakorwil Pamekasan, Kepala OPD Provinsi Jatim terkait, Direktur Bank Jatim, dan Kanwil BPJS Ketenagakerjaan.