Eddy Pandean, BosMaxcellDepo Teknik dan Bangunan, menghabiskan masa kecil hingga remajanya di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka.Meski lahir di Kota Makassar, Eddy telah tinggal di Pomalaa sejak dirinya berusia tiga tahun bersama dengan orang tuanya yang berprofesi sebagai pedagang di Pasar Lama Dawiwawi.?Ç£Dulu orang tua saya tinggal di Pomalaa, pernah punya toko di Cahaya Abadi Pomalaa,?Ç¥ kata Eddy kepada Kendariinfo, Senin (8/5/2023).Dulunya, Eddy pernah tinggal di Jalan Ekonomi, Kelurahan Dawiwawi. Ia menjalani pendidikan di SD Negeri Nikel Pomalaa, SMP Antam Pomalaa, kemudian melanjutkan sekolah menengah atas di Kota Makassar.?Ç£Dulu saya tamat di SDN Nikel, kemudian lanjutkan pendidikan di SMP Antam. Tapi masuk SMA saya pindah ke Makassar,?Ç¥ lanjutnya.Hingga setelah tamat kuliah, dirinya kemudian menikah dengan sang istri yang berasal dari Kota Kendari. Eddy yang memiliki naluri pedagang bersama dengan istrinya, kemudian mengawali usahanya dengan membuka sebuah toko tradisional pada tahun 1996.?Ç£Toko pertama saya itu tahun 1996 namanya Sentral Listrik yang berada di Jalan M.T Haryono, Kota Kendari. Saat itu, tempatnya hanya satu petak ruko kecil,?Ç¥ imbuhnya.Baca Juga:Ramadan, Hotel Qubah 9 Kendari Tawarkan Sejumlah Promo Menarik untuk Manjakan PelangganKarena kegigihannya, toko yang dirintis bersama pasangannya tersebut terus mengalami perkembangan, hingga pada tahun 2007 usahanya pindah ke bangunan yang lebih besar dan mengubah nama toko menjadi Sentral Listrik dan Teknik
Sumber asli:
https://kendariinfo.com/kisah-bos-maxcell-habiskan-masa-kecil-di-pomalaa/