Nuwardi alias Haji Momo merelakan bangunan bekas hotel miliknya di Desa Sei Pancang, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara untuk ditinggali puluhan korban kebakaran. Pengusaha keturunan Bugis ini bahkan memperbaiki dan membersihkan bangunan bekas hotel yang memang tidak lagi terpakai.
Sarifuddin (51), salah seorang korban kebakaran mengatakan, dirinya bersama lima Kepala Keluarga (KK) lainnya dengan jumlah jiwa sebanyak 21 orang menempati bekas bangunan hotel Sei Pancang yang sudah 20 tahun tidak terpakai.
Sumber asli:
https://sindomakassar.com/read/news/2027/kisah-pengusaha-bugis-di-sebatik-relakan-hotelnya-ditinggali-puluhan-korban-kebakaran-1683007523