Saat ditemui Telisik.id, Yayat sedang merebahkan kepalanya di atas papan tempat ia biasa menjahit sepatu. Ketika disapa, ia terbangun dan tersenyum, lalu menjelaskan bahwa ia sedang menunggu pelanggan. Yayat menjalani pekerjaannya dengan tekun dan penuh kerja keras, meskipun terkadang sehari penuh tak mendapatkan penghasilan sama sekali.
"Ia lagi sepi, kadang satu hari itu tidak ada dan kadang juga ada, jadi tidak menentu penghasilannya," tutur Yayat.
Sumber asli: https://telisik.id/news/kisah-penjahit-sepatu-di-kendari-yang-sepi-pelanggan-terpaksa-merangkap-jualan-gorengan