Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran virus ASF (African Swine Fever) menyusul kematian beberapa ekor babi di Desa Timuhun, Banjarangkan pada Februari 2024. Meskipun belum bisa dipastikan penyebabnya ASF karena tidak ada sampel yang diuji laboratorium, kasus ini tetap ditindaklanjuti secara serius.
Rangkuman poin penting:
Februari 2024: Beberapa babi mati, termasuk indukan saat melahirkan dan dua ekor lainnya dua minggu kemudian.
Maret 2024: Tiga babi sakit namun berhasil disembuhkan dengan obat.
Dinas Pertanian belum bisa memastikan penyebab kematian karena tidak ada sampel untuk pengujian laboratorium.
Langkah antisipasi: Pemantauan intensif oleh petugas kesehatan hewan, penyemprotan antiseptik, dan sosialisasi kebersihan kandang kepada peternak.
Fokus pemantauan tak hanya pada babi, tapi juga ternak lain seperti sapi serta pengawasan lalu lintas ternak masuk ke Klungkung.
Imbauan: Peternak diminta segera melapor jika ada kematian babi mendadak agar dapat ditindaklanjuti secepatnya.
Tujuannya agar wabah ASF tidak menyebar ke wilayah Klungkung.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2024/03/20/392600/Klungkung-Waspadai-Merebaknya-ASF,Distan...html