JAKARTA, BALIPOST.com ?Çô Bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju sekaligus Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mengomentari soal dinasti politik yang ramai diperbincangkan masyarakat pascakeputusan MK terkait batas usia Capres-Cawapres. Disampaikan Prabowo, dinasti politik merupakan hal yang biasa.
?Ç£Jadi, berkali-kali ini untuk pendidikan bangsa, dinasti politik itu adalah sesuatu yang wajar. Kalau kita jujur, Anda lihat di semua partai, termasuk PDIP, ada dinasti politik dan itu tidak negatif,?Ç¥ kata Prabowo setelah acara deklarasi dukungan oleh PSI di Jakarta Theatre, Jakarta, Selasa (24/10) dikutip dari Kantor Berita Antara.
Hal ini disampaikan Prabowo untuk menanggapi banyaknya kritik yang ditunjukkan kepada bakal calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya, Gibran Rakabuming Raka. Gibran dianggap merepresentasikan dinasti politik keluarga Presiden Joko Widodo.
Baca juga:
Korban Jiwa COVID-19 Nasional Tunjukkan Peningkatan
Prabowo mengaku selalu bangga mengatakan bahwa dirinya adalah putra dari Soemitro Djojohadikoesoemo, ekonom dan politikus Indonesia. Prabowo juga bangga pada kakeknya, Margono Djojohadikoesoemo, pendiri Bank Negara Indonesia.
?Ç£Saya dari dinasti politik, saya putranya Soemitro Djojohadikoesoemo, saya cucunya Margono Djojohadikoesoemo. Kami dinasti dalam arti keluarga, kami selalu berjuang untuk rakyat,?Ç¥ ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa dua pamannya juga telah berkorban untuk Indonesia sehingga ia meminta semua pihak untuk mengambil pengertian positif dari dinasti politik. ?Ç£Dua adik orang tua saya gugur untuk Republik Indonesia. Jadi, kita ambil pengertian positif dari pengertian dinasti politik adalah keluarga patriotik, keluarga yang ingin berbakti kepada bangsa dan negara. Salahnya apa? Jangan dipolitisasi,?Ç¥ tambahnya.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/10/25/369951/Komentari-Soal-Dinasti-Politik,Prabowo...html