Kasus kekerasan yang menewaskan taruna STIP Jakarta, Putu Satria Ananta, memicu desakan audit total terhadap sekolah kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, menyebut audit sistem dan kinerja perlu dilakukan untuk mengevaluasi budaya kekerasan yang telah mengakar di STIP dan sekolah sejenis lainnya.
Sejak 2008, empat taruna STIP tewas akibat kekerasan senior, dan beberapa lainnya mengalami cedera serius. Huda menyebut kekerasan ini sudah menjadi tradisi dan meminta agar hasil audit dapat menentukan kelayakan Kemenhub dalam mengelola pendidikan. Jika tidak layak, pengelolaan dapat dialihkan ke Kemendikbudristek sesuai PP 57/2022.
Menhub Budi Karya Sumadi menanggapi dengan menjanjikan reformasi pendidikan vokasi Kemenhub, termasuk moratorium penerimaan taruna baru di STIP, pelarangan perundungan, serta penghapusan sebutan "senior-junior" guna memutus mata rantai kekerasan.
Sumber asli: https://republika.co.id/berita/sd91zs487/komisi-x-dpr-desak-audit-total-stip-karena-kekerasan-terus-berulang