Indonesia, sebagai salah satu negara dengan sumber daya nikel terbesar, telah memanfaatkan peluang ini melalui hilirisasi nikel, yang terlihat dari pertumbuhan permintaan baja nirkarat. Saat ini, pasar nikel dunia mengalami surplus, sehingga dialog antara pelaku industri di China dan Indonesia menjadi penting untuk memahami arah pengembangan industri nikel.
Sekretaris Umum APNI, Meidy Katrin Lengkey, menyatakan bahwa summit ini akan menghadirkan lebih dari 20 pembicara dan dihadiri oleh lebih dari 300 perwakilan dari seluruh dunia. Diskusi akan mencakup tema-tema seperti arah energi baru nikel, prospek pasokan dan permintaan baja tahan karat, serta perubahan mekanisme penetapan harga nikel secara global. Sebagai penghasil nikel teratas, industri nikel Indonesia akan menjadi fokus utama dalam pembahasan ini.
Sumber asli: https://nikel.co.id/2023/11/17/ktt-asean-bali-oleh-apni-smm-semakin-dekat-bahas-industri-nikel/