Pengembangan alat tersebut dilakukan oleh Enny Indasyah bersama 7 (tujuh) dosen dan 7 (tujuh) mahasiswa Departemen Teknik Elektro Otomasi yang tergabung dalam tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) program Abmas berhasil membuat alat WQMS yang diterapkan pada Tambak Polikultur Budidaya Perikanan BUMDES Delta Mina Sejahtera, Desa Kedung Peluk, Sidoarjo.
Alat Smart and Integrated Water Quality Management (WQMS) ini dilengkapi dengan teknologi IOT yang memungkinkan pemantauan kualitas air tambak secara real-time. Berbagai parameter seperti suhu, TDS(salinitas), pH dan tingkat Oksigen dapat terus-menerus dipantau oleh alat ini. Sehingga para petambak ikan Delta Mina dapat dengan mudah memperoleh informasi mengenai kualitas air tambaknya dengan cepat.
Mahasiswa KKN ITS tengah melakukan uji coba alat di tambak milik BUMDes Delta Mina Sejahtera, Kedungpeluk ?Ç£Alat WQMS ini ditambahkan dengan fitur tambahan agar para petambak ikan tidak hanya menggunakan untuk melakukan pengukuran di satu titik saja, tetapi mereka dapat menggerakan alat tersebut untuk melakukan pengukuran di beberapa titik, itu dikarenakan alatnya berbentuk Boat WQMS yang dapat dikontrol dengan sebuah kontroler oleh petambak ikan,?Ç¥ papar Enny. ?Ç£Tentu saja pertimbangan penambahan fitur ini berdasarkan penelitian tim terkait kebutuhan di tambak Delta Mina,?Ç¥ imbuhnya.
Enny menjelaskan, kualitas air dari tambak tersebut dapat dipantau menggunakan platform website yang dapat diakses oleh para petambak kapan saja dan dimana saja. Dan tentunya, terdapat fitur data histori dan fitur download PDF agar para petambak dapat melihat hasil pengukuran sebelumnya.