Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menekankan pentingnya meningkatkan inovasi dan daya saing global Indonesia. Ditegaskannya, salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah dengan fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Mengembangkan individu-individu berbakat akan memberikan kontribusi signifikan terhadap keberhasilan Indonesia di bidang-bidang ini.
Ceramah Gubernur Khofifah bertujuan untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada para mahasiswa untuk berjuang mencapai prestasi selama menuntut ilmu di luar negeri. Ia menyoroti pentingnya pendidikan mereka sebagai peluang untuk pertumbuhan pribadi dan kontribusi terhadap pembangunan Indonesia.
Secara keseluruhan, Gubernur Khofifah Indar Parawansa mendorong para sarjana muda untuk mengambil peran mereka sebagai pemimpin masa depan dan inovator yang dapat memberikan dampak positif bagi posisi Indonesia di kancah global.
?Ç£Memiliki ilmu itu menjadi bagian yang sangat penting untuk mencapai tujuan Indonesia Maju dan Hebat, Jawa Timur Maju dan Hebat. Maka, untuk bisa meningkatkan kualitas SDM Indonesia, khususnya SDM Jawa Timur, bagian yang harus dikuatkan ialah komitmen kita bersama untuk maju dan menjadi hebat?Ç¥ katanya.
Ia juga mengingatkan untuk meningkatkan talenta memang harus memiliki ide yang secara bersamaan harus diikuti oleh lingkungan yang baik.
?Ç£Komitmen bersama untuk memiliki inovasi yang hebat, untuk memiliki global competitiveness hebat, untuk memiliki global talenta yang hebat. Itu memang harus berangkat dari diri sendiri tapi ekosistemnya juga harus disiapkan,?Ç¥ imbuhnya.
Menurut Khofifah, Indonesia berada di peringkat ke-44 dalam Indeks Daya Saing Global tahun 2022. Posisi tersebut jauh lebih rendah dibandingkan Singapura yang berada di peringkat ke-3, Malaysia di peringkat ke-32, dan Thailand di peringkat ke-33.
Indeks Inovasi Global tahun 2022 memberikan gambaran serupa dengan Indonesia yang berada di peringkat ke-75. Sebaliknya, Singapura justru berada di peringkat ke-7 dan Malaysia di peringkat ke-35. Global Talent Competitiveness Index tahun ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-82, jauh tertinggal dari negara-negara ASEAN. seperti Singapura.