Kunjungi SMAN 1 Denpasar, Kisah dan Capaian Gubernur Koster Inspirasi Siswa

Wilayah
Bali
Kategori
Pendidikan
Penulis
Tidak diketahui
Tanggal
2023-05-27
Views
0
Gubernur Bali, Wayan Koster disambut antusias oleh para guru dan siswa SMA Negeri 1 Denpasar dalam acara Gubernur Bali Menyapa, Jumat (26/5). Setiba di halaman SMA Negeri 1 Denpasar, Gubernur Koster langsung dikerumuni para siswa untuk foto selfie.

Kehadiran Gubernur Bali didampingi oleh Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali sekaligus Alumni SMAN 1 Denpasar, A.A.N. Adhi Ardhana, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali, IGN Boy Jaya Wibawa, Kepala Bappeda Provinsi Bali, I Wayan Wiasthana Ika Putra. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Denpasar, Made Rida, dan para siswa SMAN 1 Denpasar hadir menyambut bersama perwakilan SMAN 3 Denpasar, SMAN 4 Denpasar, SMAN 5 Denpasar, SMAN 6 Denpasar, SMAN 7 Denpasar, SMAN 8 Denpasar, SMAN 9 Denpasar, SMAN 10 Denpasar, SMAN 11 Denpasar, dan SMAN 12 Denpasar.

Dalam acara Gubernur Bali Menyapa, para siswa yang hadir dibuat terinspirasi dan kagum atas daya juang Gubernur Koster, ketika Murdaning Jagat Bali ini menceritakan masa hidupnya waktu kecil yang berada dalam garis kemiskinan di Desa Sembiran, Buleleng. Kondisinya dalam keadaan kurang mampu, tidak membuat mental seorang Wayan Koster untuk keluar dari garis kemiskinan pupus. Namun, sosok Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali di usia sekolah dasar hingga menempuh pendidikan di SMP Bhaktiyasa Singaraja, hingga SMA Negeri Singaraja dikenal sangat rajin belajar sampai mendapat juara umum.

Berorganisasi sebagai OSIS dan aktif megambel. Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, Wayan Koster ulet bekerja meburuh numbeg (nyangkul), meburuh menaikkan pasir ke truk di Tejakula, nanggala (bercocok tanam), menjual daun pisang, hingga akhirnya dengan kecerdasannya dan pengetahuannya yang mumpuni di ilmu matematika, kimia, fisika, dan biologi nekat menuntut ilmu ke perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia, yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB).

Kebiasaan Koster yang hidup mandiri di usia kecil mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, terus dilakoninya saat menjadi mahasiswa di ITB dengan menjadi guru les matematika ke rumah-rumah yang ada di Kota Bandung. Sembari aktif menjadi aktivis mahasiswa dan lulus pada tahun 1987 dengan gelar sarjana matematika.

Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/05/27/341259/Kunjungi-SMAN-1-Denpasar,Kisah...html

Tags: gubernur bali wayan denpasar koster