Perayaan syawalan ini dikenal juga dengan nama lebaran ketupat (kupat dalam bahasa Jawa). Yang unik, di Semarang terdapat sebuah tradisi syawalan yang disebut tradisi kupat jembut.
Lebaran di Kota Semarang rasanya tak lengkap dengan hidangan lebaran yang satu ini. Meski namanya bikin salah fokus, namun menu kuliner yang satu ini sangat mahsyur di Semarang. Apa itu? Ya, namanya Kupat Jembut.
Kupat ini dibuat dari bungkus daun kelapa muda (janur) atau di Semarang itu dari daun bambu muda. Ketupat kan bentuknya segi empat lalu dibelah diagonal tapi enggak putus. Lalu di dalamnya disisipkan toge dimasukkan ke situ jadi tampilannya seperti organ kelamin perempuan.
Awalnya, isian ketupat hanyalah toge karena saat awal tradisi ini dimulai warga hanya punya toge untuk jadi isian ketupat. Dalam perkembangannya tambahan kubis (kol) dan kacang-kacangan.
Karena di dalamnya sudah ada sayur dan bumbu,kupat jembut ini sudah terasa lezat meski tak ditambahkan opor ayam atau sayur bersantan lainnya.
Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/kupat-jembut-tradisi-perayaan-syawalan-khas-semarang/