Kurang Sinergitas KTT dengan Manajemen Pengajuan Revisi RKAB Sering Ditolak

Wilayah
Sulawesi Tenggara
Kategori
Beranda
Penulis
Shiddiq
Tanggal
2023-11-23
Views
0
Kementerian ESDM Soroti Kurangnya Sinergitas dalam Pengajuan RKAB di Sektor Pertambangan

JAKARTA, NIKEL.CO.ID – Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM, Sunindyo Suryo Herdadi, mengungkapkan bahwa kurangnya sinergitas dan kelalaian antara Ketua Teknik Tambang (KTT) dan Manajemen Perusahaan Pertambangan menjadi penyebab utama keterlambatan pengajuan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB). Hal ini sering kali mengakibatkan pengajuan revisi RKAB di Direktorat Jenderal (Ditjen) Minerba ditolak.

"Karena banyak sekali saya melihat KTT ataupun manajemen itu tidak punya sinergitas yang baik. Jadi ketika ada perubahan asumsi atau tidak tercapainya kinerja, seharusnya mereka melakukan revisi triwulan satu. Namun, mereka lalai menginformasikan kepada manajemen, sehingga manajemen terlambat dan akhirnya kita tidak bisa menyetujui itu," kata Sunindyo dalam pemaparan di acara Pertemuan Teknis Tahunan KTT dan Penanggung Jawab Operasional (PJO) pada Rabu (22/11/2023).

Pernyataan ini muncul setelah Cyntia, perwakilan dari perusahaan tambang bauksit PT Bumi Khatulistiwa Bauksit di Kalimantan Barat, menjelaskan bahwa target operasional RKAB perusahaannya untuk memproduksi 1,5 juta ton hingga Oktober 2023 tidak akan tercapai. Ia menjelaskan bahwa RKAB yang diterima pada bulan Februari seharusnya diterima pada Januari, sehingga waktu produksi terpotong satu bulan.

"Kita kendalanya itu kemarin, pertama RKAB kita keluar di bulan Februari. Jadi di Januari kita sudah tidak ada produksi, terpotong di sana. Lalu kita juga ada kendala terkait pembebasan lahan," tutur Cyntia.

Sunindyo menambahkan bahwa dengan realisasi operasi produksi RKAB tahun ini, KTT harus sudah menyiapkan perencanaan RKAB baru, yakni perpanjangan waktu dari satu tahun menjadi tiga tahun sesuai dengan Kepmen ESDM No. 373 Tahun 2023 tentang penyusunan RKAB.

"Ini mungkin menjadi pelajaran untuk kita semua. Kita juga harus bisa menterjemahkan masalah-masalah di lapangan termasuk menyesuaikan penyesuaian kepada rencana kerja," tambahnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya penegakan kaidah-kaidah teknik pertambangan dan berharap KTT serta PJO mampu melihat dinamika di lapangan. Sunindyo menekankan bahwa perbedaan harga komoditas dapat mempengaruhi efisiensi dan renegosiasi kontrak dengan mitra kerja.

"Diharapkan para peserta pertemuan KTT dan PJO dapat mengambil pelajaran dari perkembangan pertambangan yang terjadi di lapangan. KTT harus bisa melihat dinamika ke depan," pungkasnya. (Shiddiq)

Sumber asli: https://nikel.co.id/2023/11/23/kurang-sinergitas-ktt-dengan-manajemen-pengajuan-revisi-rkab-sering-ditolak/

Tags: teknik ktt rkab pjo sunindyo