Pemerintah Kabupaten Lamongan, melalui Tim Penggerak PKK, akan mulai mengimplementasikan program 1-10-100 pada September sebagai upaya percepatan penurunan stunting. Program ini melibatkan 1 orang tua asuh untuk 10 anak stunting selama 100 hari.
Pilot project program ini telah dilaksanakan di Desa Banjarejo, Kecamatan Sukodadi, dengan hasil positif: dari 26 balita stunting, 15 anak dinyatakan lolos stunting, sementara 11 lainnya masih dalam progres pemulihan.
Ketua TP PKK Lamongan, Anis Kartika Yuhronur Efendi, menekankan pentingnya keseriusan semua pihak dalam menangani stunting dan meminta koordinasi berkelanjutan dengan TP PKK. Saat ini sudah ada 31 orang tua asuh untuk 598 anak, namun masih jauh dari target 2000 anak asuh pada 2023.
Program ini juga dilengkapi pemetaan bantuan agar tepat sasaran, termasuk edukasi dan sosialisasi gizi untuk keluarga yang membutuhkan.
Tenaga Ahli Kesehatan Lamongan, dr. Taufik Hidayat, menjelaskan bahwa penanganan stunting dilakukan melalui dua pendekatan:
Pencegahan: pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri, pemeriksaan calon pengantin, dll.
Penanganan: termasuk program 1-10-100, dengan fokus pada perbaikan pola makan dan pola asuh, yang terbukti sebagai penyebab utama stunting, bukan hanya faktor kemiskinan.
Program ini bertujuan memperbaiki gizi dan kebiasaan makan anak secara terjadwal dan bergizi untuk memenuhi standar kesehatan anak.
Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/langkah-strategis-program-1-10-100-percepat-penurunan-stunting-di-lamongan/