Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah secara khusus meminta para komisioner untuk segera tancap gas. "Mereka dilantik di tengah tahun politik, di mana arus informasi saat ini sangat pesat dan serba cepat. Bisa dibilang tidak ada warming up-nya. Tapi tentu saja, kearifan demi kearifan harus terus dikomunikasikan," katanya.
Khofifah menekankan pentingnya klarifikasi dan verifikasi informasi yang lebih detail. Ia menyadari bahwa akan selalu ada kelompok orang yang tidak menyadari kesensitifan suatu isu dalam konten yang diunggah. Oleh karena itu, dibutuhkan pengawasan dan edukasi untuk mengontrol arus informasi agar demokrasi dan kebebasan berpendapat sejalan dengan upaya saling menghormati dan menghargai.
"Lalu lintas informasi hari ini pasti lebih crowded, baik dari kontennya maupun substansi yang mungkin tidak berseiring dengan kredibilitas yang harus dijaga. Tapi tidak semua harus melibatkan APH," tambahnya.
Khofifah juga menekankan pentingnya membangun kearifan melalui sosialisasi, edukasi, dan literasi. "Saya rasa ada format-format di mana kita bisa bersosmed secara bijak, menyampaikan informasi secara bijak, bertanggung jawab, dan merespons juga secara bijak," ujarnya.
Mantan Menteri Sosial RI itu berharap setiap anggota yang dilantik dapat menjadi penyejuk suasana. "Harus ada penyejuk suasana karena komisioner ini masuk di situasi yang sudah panas. Karena kalau udara panas, hati panas, pikiran panas, jadi tidak baik. Itulah kenapa di Pemprov ini selalu ada sholawat, agar menjadi penyejuk untuk kita semua," katanya.
Khofifah kemudian menjelaskan bahwa sholawat dan ibadah lainnya, seperti sedekah, bahkan dapat menghalangi datangnya musibah. "Mudah-mudahan terus menerus kehidupan kita mengarah ke kebaikan demi kebaikan. Dan Allah memberikan kekuatan kepada kita semua untuk menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya. Selamat menjalankan tugas, sehat, sukses, berkah," pungkasnya.
Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/lantik-anggota-komisi-informasi-jatim-gubernur-khofifah-segera-tancap-gas/