Novia yang memiliki usaha produk hantaran dengan nama Puriyasa Hampers ini mengaku pandemi COVID-19 membuatnya sulit berinteraksi dengan konsumen secara langsung. Namun hal itu tidak menjadi halangan baginya, sebab ia memanfaatkan layanan digital untuk menggerakkan usahanya.
Selain menggunakan media sosial untuk memasarkan produk selama pandemi, layanan digital dari perbankan juga digunakan. Nasabah Bank BRI ini menilai beragam layanan digital seperti mobile banking yang disebut BRImo, QRIS BRI serta layanan digital lainnya, sangat membantu usahanya.
Baca juga:
Dana Hibah Asing 2021-2025 Capai Hampir Rp14 Triliun
Dalam sehari transaksi yang dilakukan bisa mencapai Rp 50 juta untuk hampers dan Rp 30 juta untuk parsel dupa. Transaksi tersebut tidak dapat dilakukan dengan cepat dan efisien jika layanan perbankannya masih konvensional. ?Ç£Saya diberikan kemudahan dalam bertransaksi dengan customer, transfer, cek saldo dan mutasi rekening, bahkan fitur pencatatan keuangan pun ada di aplikasi BRImo,?Ç¥ ujarnya.
Menurutnya fitur pencatatan keuangan ini dapat membantu UMKM seperti dirinya yang tidak cukup banyak memiliki sumber daya, untuk dapat memanajemen usahanya dengan baik. ?Ç£Sistem pencatatan keuangan menjadi hal yang sangat krusial. Dengan fitur tersebut, membantu saya dalam pencatatan keuangan dan akuntansi, sehingga pekerjaan saya menjadi lebih ringan dan saya bisa fokus untuk berkreasi dan berinovasi dari sisi produk,?Ç¥ ujarnya.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/09/08/360932/Layanan-Digital-Perbankan-Bantu-UMKM...html