Berbeda dari tahun sebelumnya, Dai yang ditugaskan adalah putra daerah yang memahami bahasa dan budaya setempat. Proses seleksi meliputi tes kemampuan dakwah, mengajar, serta membaca Al-Qur’an.
Program ini diharapkan dapat memperkuat nilai kebersamaan dan keimanan, serta menjembatani pembinaan keagamaan seperti ceramah, pembelajaran Al-Qur'an, dan majelis taklim di desa-desa binaan.
Manager Islamic Care LAZ Hadji Kalla, Salman Febriyansyah, menekankan bahwa pendekatan melalui Dai lokal berdampak lebih luas dan menyentuh masyarakat. Program ini juga diharapkan menginspirasi kegiatan serupa di masa depan dalam upaya pemberdayaan umat dan kesejahteraan rohani.