Tanaman Enceng Gondok sebelumnya dikhawatirkan dapat mengganggu, namun masyarakat setempat telah menerima relokasi keramba jaring apung (KJA) ke lokasi yang ditentukan. Edison menjelaskan bahwa tanaman ini sering terbawa angin ke tengah danau setelah dibongkar. Ia juga menambahkan bahwa lokasi lintasan lomba sempat ditutup saat pembangunan, sehingga tanaman Enceng Gondok menumpuk di area tersebut.
Untuk memastikan tanaman ini tidak kembali, Pemkab Samosir melakukan pemantauan rutin di sekitar lintasan lomba. Masyarakat juga berperan aktif dengan mengolah Enceng Gondok menjadi pupuk kompos, yang membantu mengendalikan populasinya. Namun, Edison mengakui bahwa upaya pembersihan Enceng Gondok masih dilakukan secara manual dan berharap ada bantuan kapal pembersih untuk meningkatkan efektivitas pembersihan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, sebelumnya menyatakan bahwa event Aquabike Jetski World Championship 2023 diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Danau Toba. Acara ini akan diadakan di empat kabupaten di Sumatera Utara, yaitu Toba, Karo, Dairi, dan Samosir, dengan 128 pembalap dari 22 negara berpartisipasi, termasuk 10 rider dari Indonesia yang akan tampil melalui jalur wild card.
Aquabike Jetski World Championship 2023 dimulai dengan Karo Cup pada 22 November di Kabupaten Karo, diikuti oleh Dairi Cup dan Samosir Cup, sebelum dilanjutkan dengan Grand Prix (GP) Danau Toba di Kota Balige pada 25-26 November.
Sumber asli: https://suaramedannews.com/lintasan-aquabike-jetski-danau-toba-dipastikan-bebas-enceng-gondok/