Konferensi yang berlangsung 07.50 hingga 15.20 waktu setempat itu diselenggarakan secarahybrid.
Situs resmiLMEmenyebutkan, konferensi ini mencakup banyak aspek pasar logam yang terus berubah, termasuk prospek makro ekonomi, tren pasar, dan permasalahan yang dihadapi industri logam saat ini seperti keberlanjutan dan rantai pasokan.
Acara ini menampilkan pembicara terkenal, diskusi panel interaktif, dan dihadiri lebih dari 600 delegasi internasional. Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), yang diwakili Sekretaris Umum Meidy Katrin Lengkey, turut hadir pada seminar berjudul?Ç£The Metals Debate and Outlook?Ç¥yang menampilkan pembicara Jim Lennon dari Commodity Strategy, Macquarie Bank.
Jim dan timnya secara teratur menduduki peringkat nomor satu dalam berbagai survei penelitian komoditas di kalangan investor ekuitas selama lebih dari satu dekade.
Sebelum bekerja di Macquarie, Jim bekerja selama 10 tahun di CRU International tempat dia memimpin tim yang mengkhususkan diri pada baja khusus (termasukstainless steel) dansteel making alloys(terutama mangan, silikon, krom, nikel, dan molibdenum). Selama di CRU, Jim juga melakukan studi besar tentang batubara metalurgi dan bijih besi. Spesialisasi utama Jim saat ini adalahbase metals and steel industriesserta bahan mentahnya termasuk nikel, krom, molibdenum, bijih besi, dan batubara kokas.
Sebelum bergabung dengan CRU, Jim bekerja sebagai analis pemasaran di New Zealand Steel. Ia juga pernah bekerja sebagai Associate Director Riset Logam dan Pertambangan di Shearson Lehman Hutton Securities.
Pada pukul 14.00, akan diadakan seminar oleh pembicara Robin Martin, Head of Market Development, LME. Robin bergabung dengan LME pada Maret 2018 dan mengelola aktivitas pengembangan bisnis perusahaan di bidang pengembangan produk, data pasar, struktur pasar, penjualan, dan pemasaran. Dia adalah anggota Komite Eksekutif LME dan LME Clear.
Sebelum bergabung dengan perusahaan, Robin bekerja di World Gold Council selama lima tahun memimpin inisiatif infrastruktur pasar organisasi tersebut yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi pasar emas global. Dia juga bertanggung jawab atas aktivitas sektor Investasi Eropa di Dewan Emas Dunia, yang memimpin proyek untuk memperluas akses investor terhadap emas. Sebelumnya, beliau menghabiskan lebih dari 10 tahun di Accenture sebagai konsultan manajemen senior yang berfokus pada strategi bisnis dan pengembangan model operasi di sektor jasa keuangan.(Aninda Lestari)
Sumber asli: https://nikel.co.id/2023/10/09/lme-adakan-seminar-peluang-dan-permasalahan-industri-logam-hari-ini/