Pasar logam terbesar di dunia itu membuat marah beberapa investor pada Maret tahun lalu. Saat itu, LME membatalkan sekitar US$12 miliar dalam kesepakatan nikel setelah harga lonjakan naik gila-gilaan hingga memecahkan rekor, penangguhan perdagangan pertama sejak 1988.
Financial Conduct Authority(FCA) Inggris pada Maret meluncurkan penyelidikan terhadap penghentian perdagangan tersebut akibat kekacauan pada bursa logam dunia itu.
Hedge Fund Elliott AssociatesdanJane Street Global Tradingmenuntut ganti rugi US$472 juta, menuduh LME yang berusia 146 tahun itu gagal menjalankan tanggung jawabnya.
Sumber asli: https://nikel.co.id/2023/06/21/lme-siap-hadapi-dua-lembaga-keuangan-di-pengadilan/