Tokoh penting seperti Sultan Buton ke-40, LM Izzat Manarfa, serta pejabat pemerintah daerah, termasuk Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Alimani, dan Kepala Dinas Pariwisata Buton, Rusdi Nudi, turut hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Lomba tombak ikan menjadi salah satu daya tarik utama, mencerminkan tradisi masyarakat Wasuemba yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sultra, Belli, menekankan pentingnya pengembangan desa wisata sebagai alternatif destinasi wisata yang melibatkan partisipasi masyarakat. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sulawesi Tenggara.
Desa Wasuemba dikenal dengan kelestarian kawasan pesisirnya, yang menjadi habitat bagi ikan-ikan. Masyarakat setempat berkomitmen untuk menjaga lingkungan perairan mereka dengan mematuhi hukum adat. Belli mengajak wisatawan untuk merasakan pengalaman unik menombak ikan di laut, menjadikan Desa Wasuemba sebagai pilihan menarik bagi para pengunjung.
Festival ini tidak hanya merayakan tradisi lokal, tetapi juga berfungsi sebagai promosi kepariwisataan di Kabupaten Buton, dengan harapan dapat menarik lebih banyak wisatawan ke daerah tersebut.
Sumber asli: https://kendariinfo.com/lomba-tombak-ikan-promosi-pariwisata-desa-wasuemba/