Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa pemerintah akan menutup smelter yang tidak memenuhi standar lingkungan hidup internasional. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen terhadap hilirisasi industri tambang seperti nikel, bauksit, dan tembaga yang ramah lingkungan. Luhut mencontohkan PT Vale dan PT Amman Mineral sebagai perusahaan yang sudah mengikuti standar tersebut. Ia menyebut bahwa untuk memenuhi standar lingkungan hanya dibutuhkan investasi antara US\$ 10 juta hingga US\$ 2 miliar. Sekretaris Umum Asosiasi Penambang Nikel Indonesia, Meidy Katrin Lengkey, mendukung pentingnya penerapan prinsip ESG agar transisi energi tidak terganggu dan menjaga keberlangsungan sumber daya. Ia juga menekankan pentingnya pengendalian kapasitas smelter untuk menjaga keseimbangan pasokan dan harga nikel. Meidy menyatakan sudah saatnya Indonesia memiliki indeks harga nikel sendiri sebagai bentuk kedaulatan dan kebanggaan nasional.
Sumber asli:
https://nikel.co.id/2023/09/08/luhut-tegaskan-tutup-smelter-jika-tak-lakukan-hal-ini/