Pejabat PBB dari UNMAS, Pehr Lodhammar, menyatakan bahwa dibutuhkan waktu hingga 14 tahun untuk membersihkan sekitar 37 juta ton puing di Jalur Gaza, akibat serangan masif Israel sejak Oktober 2023.
Laporan menyebutkan bahwa 10% dari artileri yang ditemukan di wilayah tersebut belum meledak, yang menjadi ancaman serius bagi warga dan pekerja pembersih reruntuhan.
Lebih dari 34.000 orang Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak, telah menjadi korban. Sebanyak 1,7 juta orang (75% populasi Gaza) mengungsi dan harus berpindah-pindah untuk mencari perlindungan dari serangan udara Israel.
PBB melalui UNRWA menegaskan situasi ini sebagai krisis kemanusiaan besar yang memerlukan perhatian global.
Sumber asli: https://republika.co.id/berita/sclo11366/luluh-lantak-dibombardir-israel-butuh-14-tahun-bersihkan-reruntuhan-di-gaza