Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sultra, La Ode Kardini, menjadi pemateri dalam diskusi tersebut. Ia menekankan pentingnya menjaga ekosistem laut dan mengkhawatirkan kebiasaan masyarakat yang dapat berdampak buruk, seperti penggunaan batu karang sebagai material bangunan. Kardini menyatakan bahwa kebiasaan ini merusak lingkungan perairan.
Generasi Z, yang diprediksi akan memasuki usia produktif pada 2045, harus mempersiapkan diri sejak dini. Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Sumber Daya Perairan, Sabir, yang menginisiasi diskusi, menyadari bahwa generasi Z akan menjadi tongkat estafet kepemimpinan di masa depan untuk menjaga sektor perikanan dan kelautan yang berkelanjutan.
Sabir menekankan bahwa generasi Z perlu memikirkan keberlanjutan sektor perikanan dan kelautan, dan mereka ditantang untuk berkontribusi dalam pembangunan teknologi berkelanjutan, advokasi, kesadaran lingkungan, serta kolaborasi lintas generasi. Generasi Z diharapkan dapat bekerja sama dengan generasi sebelumnya, ahli, dan praktisi yang lebih berpengalaman untuk mendapatkan pengetahuan dan mengembangkan ide-ide baru dalam mengatasi masalah yang kompleks.
Penulis: Cilvianti La Ali (Magang)
Sumber asli: https://kendariinfo.com/mahasiswa-uho-kendari-ambil-peran-dukung-indonesia-emas-2045-di-sektor-perikanan/