Nira menjelaskan bahwa ide pembuatan sabun ini berangkat dari pemikiran bahwa penggunaan bahan kimia dalam sabun konvensional kurang aman bagi kulit manusia dan lingkungan. Oleh karena itu, mereka mengembangkan sabun alternatif yang menggunakan bahan alami, seperti buah beringin kuning yang kaya akan senyawa fenolik. "Buah beringin kuning ini jika diekstrak dan diproses dengan metode serta komposisi tertentu bisa menghasilkan sabun antiseptik, khususnya menjadi paper soap," ujarnya.
Setelah dinyatakan lolos, mereka segera mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan dan melakukan proses ekstraksi serta pembuatan sabun kertas di Laboratorium Kampus Unsultra. Nira menambahkan, "Alhamdulillah, kami sudah berhasil membuat paper soap, dan berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan, sabun kertas (ficus paper soap) yang dihasilkan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)."
Inovasi ini tidak hanya menunjukkan kreativitas mahasiswa, tetapi juga komitmen mereka untuk menciptakan produk yang ramah lingkungan dan aman bagi pengguna.
Sumber asli: https://kendariinfo.com/mahasiswa-unsultra-ciptakan-produk-sabun-kertas-antiseptik-dari-ekstrak-buah-beringin-kuning/