Kepala Dinas Kebakaran Kota Makassar, Hasanuddin, merinci bahwa pada tahun 2018 terdapat 209 kasus kebakaran, diikuti oleh 305 kasus pada 2019, 141 kasus pada 2020, 138 kasus pada 2021, dan 151 kasus pada 2022. Dengan 316 kasus yang tercatat dari Januari hingga awal Oktober 2023, angka ini masih berpotensi meningkat hingga akhir tahun.
Hasanuddin menjelaskan bahwa bulan September 2023 mencatat jumlah kebakaran tertinggi dengan 85 kasus, sementara bulan Februari menjadi bulan dengan kasus kebakaran terendah, yaitu hanya delapan kasus. Hal ini disebabkan oleh kondisi cuaca, di mana pada bulan Februari sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan, termasuk Makassar, masih mengalami musim hujan.
Dari segi penyebab kebakaran, Hasanuddin menambahkan bahwa pada tahun 2023, kebakaran paling banyak disebabkan oleh sampah dan alang-alang, dengan total 140 kasus. Selain itu, korsleting listrik menjadi penyebab sebanyak 99 kasus, sementara 48 kasus lainnya tidak diketahui penyebabnya.
Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/makassar-paling-terbanyak-kasus-kebakaran-sejak-lima-tahun-terakhir/