Manasik Haji: Makna Miqat dan Ihram

Wilayah
nasional
Kategori
Haji Umrah
Penulis
Muhammad Hafil
Tanggal
2022-05-21
Views
0
Rangkuman: Makna Perjalanan Haji menurut Ustadz Imam Khoiri
Haji Bukan Perjalanan Biasa:

Ustadz Imam Khoiri menyampaikan bahwa perjalanan haji adalah perjalanan spiritual luar biasa, bukan sekadar perjalanan fisik biasa.

Jamaah akan dipertemukan dengan tempat dan waktu terbaik yang hanya ada di Tanah Suci Makkah dan Madinah.

Makna Miqat dan Simbol Keduniaan:

Miqat adalah batas waktu dan tempat untuk memulai ibadah haji.

Di titik miqat, jamaah harus melepaskan simbol-simbol keduniaan seperti pakaian berjahit, penutup kepala, minyak wangi, dan sepatu tertutup.

Semua ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan strata sosial, semua sama di hadapan Allah saat mengenakan ihram.

Larangan Selama Ihram:

Tidak boleh memakai pakaian berjahit, minyak wangi, sepatu menutupi mata kaki, dan menyisir rambut.

Setiap pelanggaran memiliki konsekuensi hukum, seperti membayar dam (denda ibadah).

Kesetaraan dan Kerendahan Hati:

Pakaian ihram melambangkan kesederhanaan dan kesetaraan, tidak ada lagi perbedaan antara pejabat atau rakyat biasa.

Semua jamaah menggunakan kain ihram dan sandal jepit, meninggalkan atribut duniawi demi kesucian ibadah.

Sumber asli: https://republika.co.id/berita/rc7nv3430/manasik-haji-makna-miqat-dan-ihram

Tags: orang haji simbol memakai miqat