Adik almarhum, Dewa Gede Raka, mengungkapkan bahwa sang kakak memang sudah sering keluar masuk rumah sakit. “Beliau meninggal sekitar pukul 18.12 WITA,” ujar Dewa Raka.
Sebelum meninggal, almarhum sempat berpesan agar tidak diaben. Oleh karena itu, jenazahnya akan diupacarai mekingsan di geni pada 1 Desember 2023 di Setra Dalem Gede Selaungan. “Kebetulan di Banjar Pande ada awig ngaben massal tiap tiga tahun sekali,” tambah Dewa Raka.
I Dewa Gde Oka meninggalkan seorang istri bernama Walmiati Oka. Ia memulai kariernya di dunia militer dan pernah bertugas di Kalimantan, menjabat Dandim Badung, serta Kepala Staf Korem (Kasrem). “Beliau satu angkatan dengan Bapak Tri Sutrisno (mantan Wakil Presiden),” jelas Dewa Raka.
Karier sipilnya dimulai ketika ia menjabat Bupati Badung selama 10 tahun (1975–1985). Setelah itu, ia menjadi Wakil Gubernur Bali mendampingi Gubernur Ida Bagus Mantra dan Ida Bagus Oka (1985–1989).
Pada 1992, Dewa Gde Oka dipercaya menjadi Ketua DPD Golkar Bali, lalu menjabat anggota DPR RI hingga 1999. Setelah pensiun dari dunia politik, ia lebih banyak aktif di kegiatan sosial.
Bagi keluarga, almarhum dikenal sebagai sosok panutan, tegas, dan disiplin.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/11/28/375615/Mantan-Wagub-Bali-Dewa-Gde...html