Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bangli I Wayan Suastika mengakui hal tersebut, Jumat (14/7). Dikatakan Suastika, keberadaan truk yang melintas di Jalur Kedisan dan Penelokan dikeluhkan beberapa pelaku pariwisata lantaran dianggap cukup mengganggu kenyamanan.
Pasalnya, truk yang melintas dengan membawa muatan berat mengeluarkan suara bising dan mengganggu kelancaran lalu lintas. Agar tidak ada lagi truk pengangkut pasir yang melintas di jalur tersebut, pihaknya bersama Wakapolres Bangli belum lama ini sempat turun ke Desa Songan untuk melakukan pembinaan kepada kelompok sopir truk.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/07/15/350677/Masih-Bandel,Truk-Angkut-Pasir...html